Assalaamu'alaykum wr.wb.. makasi ya udah mau mampir di blog aku yang mungkin agak gimana yaaa ... hehe tapi semoga ada yang bermanfaat. Enjoy It ^-^
RSS

Senin, 20 Oktober 2014

Cita - Cita Mulia (dunia akhirat)


Assalaamu'alaykum wr wb, sahabat :) semoga selalu ada dalam lindungan-Nya.
Inshaa Allah malam ini mau nge blogg tentang wanita terutama isteri karena sedang tidak ada tugas =)), mungkin kadang sebagian saudara ku yg sebaya, jarang yg mengangkat topik ini ^^ tapi, aku terinspirasi dari seseorang yang sangat spesial dalam hidupku "MAMA" dan juga kakak-kakak ku :)
Bismillaah....
"Dibalik suami yang hebat, dibalik anak yang cerdas. Ada istri sekaligus bunda yang luar biasa." :)
"Surganya anak perempuan itu terletak pada kerelaan sang ibu, dan surganya seorang isteri terletak pada kerelaan dan kelegaan hati suami disamping kepatuhan dan ketundukannya kepada syari'at Allah SWT." Itulah janji Allah dan Ia tidak pernah mengingkari janji-Nya.
Oke, selanjutnya aku mau berbagi kisah yg sangat inspiratif pada zaman Nabi saw. ini adalah sebuah kisah seorang wanita yang ahli surga, beliau adalah Muthiah. Yuk disimak ;)
***
     Muthiah ini disebut sebagai ahli surga, bahkan masuk surga lebih dahulu daripada Fathimah. "Ya Fathimah, jika engkau ingin lebih dulu masuk surga, contohlah Muthiah. Datanglah padanya dan belajarlah padanya. Sesungguhnya Muthiah itulah yg lebih dulu masuk surga." Begitulah kata Rasulullah.
        Tentu saja, Fathimah penasaran. Siapa gerangan Muthiah dan apa amalannya sehingga bisa lebih dulu dari dirinya yang putri kesayangan Rasulullah. Lalu beliau mencari tau rumahnya dan mengunjunginya, ternya Muthiah adalah seorang rakyat kecil yang suaminya seorang buruh di pasar. Beliau tinggal di pinggiran kota Madinah di rumah yang sederhana. 
    "Assalamu'alaykum," Fathimah mengetuk pintu.
    "Wa'alaykumussalam," Muthiah membukakan pintu.
    "Bolehkah aku bertamu?" tanya Fathimah.
       Muthiah melihat Hasan -putra Fathimah- yg datang bersama Fathimah. Muthiah menggeleng.
     "Maafkan, aku tidak bisa menerima tamu laki-laki. Biarkan aku meminta izin suamiku dulu, datanglah lagi besok, setelah aku tau suamiku mengizinkan," kata Muthiah
       Subhanallah, putri dan cucu Rasulullah ditolak bertamu. Padahal kala itu Hasan masih sangat kecil. Esok harinya, Fathimah kembali ke rumah Muthiah bersama Hasan. Husein anaknya yang lebih kecil merengek minta ikut, Fathimah terpaksa membawanya.
       Muthiah menolak lagi.
       "Maafkan aku, kemarin aku hanya meminta izin untuk Hasan, belum untuk Husein. Datanglah kembali esok. Aku akan memintakan izin kpd suamiku."
       Fathimah pun kembali. Beliau semakin penasaran dengan Muthiah, pada hari ketiga beliau dibolehkan bertamu oleh Muthiah.
Fathimah melihat sekeliling isi rumah, menerka nerka apa yang istimewa dari Muthiah ini. Tampaklah tiga benda di meja yaitu cambuk, kipas dan handuk.
       "Untuk apa benda-benda ini?" Tanya Fathimah
       "Oh, tiga benda ini kusediakan setiap hari untuk suamikusepulang dari pasar nanti, handuk ini digunakan untuk mengelap keringat yg mengalir diseluruh tubuh suamiku setiap hari, Lalu, kipas ini untuk mengipasinya ketika berbaring sejenak, aku biasa duduk disampingnya sampai hilang rasa lelahnya" Jelas Muthiah.
       "Lalu untuk apa cambuk ini?" tanya Fathimah penasaran." 
Setelah hilang rasa lelahnya, suamiku mandi dan aku menyiapkan hidangan untuknya, Suamiku akan makan hidangan tersebut dan aku memberikan cambuknya,"
Muthiah akan mengatakan pada suaminya, "Jika ada pelayananku yang tak memuaskan, cambuklah aku. Sungguh aku lebih rela dicambukmu daripada dicambuk dineraka karena sikapku yang buruk pada suami."
       Tapi, selama Muthiah menikah, suaminya tak pernah mencambuknya sekalipun. Tentu saja itu karena pelayanan Muthiah yang luar biasa hebat. Beliau adalah isteri yang sangat taat pada suaminya. Siapa suami yang tidak rida atau tega mencambuknya?
        Fathimah meneteskan air mata mendengar kisah Muthiah, beliau pun mengerti kenapa Muthiah disebut-sebut sebagai ahli surga oleh Rasulullah. Fathimah pun pulang dan bertekad akan mencontoh ketaatan Muthiah pada suami.
***
       Alhamdulillaah, bagaimana kisahnya?? Sangat menarik bukan? Setinggi apapun jabatan seorang istri tetap harus menghormati suaminya, serendah apapun pekerjaan suami dimata manusia istri tetap harus mensupportnya -sebagaimana Siti Khadijah yg tak pernah lelah memberi semangat kpd Nabi Muhammad saw.- ^^ Mungkin di zaman yang modern seperti sekarang, akan ada banyak godaannya. Tidak sedikit isteri yang bekerja dan tidak sempat melayani suami dengan baik. Tak apa, :) kita tidak bisa se taat Muthiah tidak bisa mencontoh kerendahannya, setidaknya kita bisa mencontoh ketaatannya baik dalam perkataan, sikap, tingkah laku maupun pelayanan.  Dan bukan berarti derajat wanita sangat rendah dibanding laki-laki. Justru dengan taat pada suami, derajat dan pahala yang didapat adalah sama, ketika suami pergi berjihad atau mencari nafkah dan di rumah sang isteri mampu menjaga kesuciannya dan hartanya, maka pahala yang didapat adalah sama. Sebagaimana kisah Asma binti Yazid bin Sukun berikut :
    Asma dengan berani datang ke majelis Rasulullah yang ketika itu berkumpul sahabat Rasulullah. Dengan tutur kata yang luar biasa, Asma berkata : "Ya, Rasulullah. Engkau bagaikan ibu dan ayah ku, keberadaanku disini adalah untuk mewakili para wanita. Kami mengimanimu dan juga Tuhanmu. Aku akan memberitahukan kepadamu bahwa kami, kaum wanita tidak mempunyai gerak leluasa sebagaimana laki-laki. Amal perbuatan kami hanya sebatas amal perbuatan yang bersifat rumah tangga, untuk mengandung dan melahirkan anak-anak. Ini berbeda dengan kalian, wahai kaum laki-laki! Kalian melebihi kami dalam hal berjamaah, menjenguk orang sakit, mengantarkan myat ke kuburan, menunaikan ibadah haji dan yang lebih utama lagi kemampuan kalian untuk berjihad dijalan Allah. Amal perbuatan kami disaat kalian menunaikan haji dan berjihad hanya sebatas menjaga harta, mencuci pakaian dan mendidik anak-anak. Oleh karena itu, kami ingin bertanya kepada kalian, apakah amal perbuatan kami itu bisa disetarakan pahalanya dengan amal perbuatan kalian?"
       Rasulullah saw. tersenyum dan berkata kepada Asma. "Engkau pahamkanlah dan sampaikanlah apa yang akan aku katakan nanti kepada wanita-wanita selain kamu. Bahwa perlakuan baik salah seorang diantara mereka kepada suaminya, dan meminta keridaan kepada suaminya, itu semua setimpal dengan seluruh amal yang kamu sebutkan yang dikerjakan oleh laki-laki."
Jadi, cukup dengan metaatinya dan mendapat keridoan suami, maka pahala yg suami dapat adalah sama dengan perempuan. -bisa dibuka mushafnya (QS. Al-Ahzaab [33] : 35)-
Dan, dari Aisyah r.a.: Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya kaum perempuan setara dengan kaum laki-laki." (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, Al Darimi, dan Ibn Majah).
        Jika semua perempuan tau pahala yg didapat dengan mentaati suami, pastilah ia berlomba-lomba untuk menjadi isteri yang sholehah ^^ tapi sayang, kadang syaitan terlalu kuat untuk dilawan, meskipun Allah telah berfirman "Inna kaidas syaithooni kaana dlo 'iifa (sesungguhnya tipu daya setan itu lemah)" jika iman kita kuat :) Dengan tipu daya setan itu tak sedikit isteri yang durhaka kepada suaminya, memutskan silaturahim dengan tetangganya bahkan saudaranya -tanpa ia sadari-. Padahal dari sekian banyak pesan Rasulullah untuk wanita adalah "BERBAKTI dan MENJAGA SILATURAHIM" ^^
       Dari Luqaith ibn Shirah: Aku berkata, "Ya, Rasulullah aku mempunyai seorang isteri yang ...(ia menyebutkan kata-kata jorok isterinya)." Rasulullah saw. bersabda, "ceraikanlah dia!" Aku berkata "ia mempunyai seorang adik perempuan dan seorang anak." Rasulullah bersabda "Suruhlah ia (berbuat baik) atau bicaralah kepadanya jika ada kebaikan yang akan ia lakukan, dan janganlah memukul isterimu seperti memukul budak perempuanmu." (HR Ahmad dan Abu Dawud)
        Dari hadits diatas sudah kita ketahui bahwa sudah kodratnya wanita itu sangat perasa, mudah terpengaruh dan cepat marah walaupun karena hal sepele. Dan kadang ia tidak menyadari kepada siapa ia meluapkan emosinya, orang dekat atau jauh, suami atau anak. Tiba-tiba ia memutuskan silaturahim. Inilah satu sifat perempuan yang bisa menjerumuskannya ke neraka, walaupun begitu suami tidak boleh menyakiti hati seorang istri cukup menasehati dengan lemah lembut atau pukul tetapi tidak menyebabkan rasa sakit dan luka.
Seorang sahabat bertanya, "Ya, Rasulullah kenapa kebanyakan penghuni neraka adalah perempuan?" Rasulullah menjawab, "Karena mereka sering melemparkan kutukan dan mengingkari pemberian suami (kufur)." Astaghfirullah :(
         Diakhir artikel ini aku ingin sampaikan berita bahagia untuk kalian -wanita solehah- ;)
Dari 'Abdullah ibn 'Abbas r.a.: Rasulullah saw. bersabda, "Maukah kalian kuberitahukan kepada kalian tentang istri-istri kalian yang termasuk penghuni surga? Yaitu perempuan yang mencintai suami, mempunyai banyak anak,  dan selalu meminta maaf kepada suaminya. Jika ia menyakiti atau disakiti,  ia segera mendatangi suaminya dan memegang tangannya, lalu berkata, 'Demi Allah, aku tidak akan tidur sebelum engkau ridha kepadaku.'" (HR Al Nasa'i)
       Dari Abu Hurairah r.a.: Dikatakan kepada Rasulullah saw. bahwa si fulan adalah perempuan yang rajin shalat malam, berpuasa, berbuat kebajikan dan bersedekah, tetapi ia sering menyakiti tetangganya. Rasulullah bersabda, "Tidak ada kebaikan baginya dan ia termasuk calon penghuni neraka." Para sahabat berkata, "si fulan adalah seorang perempuan yang hanya sholat wajib, sedekah hanya dengan sepotong keju, tetapi tidak suka menyakiti siapapun." Rasulullah saw. bersabda, "Ia termasuk calon penghuni surga." (HR Al Bukhari dalam Al Adab Al Mufrad). Ibadah vertikal dan horizontal harus sama, seimbang. Jika rajin ibadah kepada Allah tetapi tidak bersaudara dengan sesama, maka percumalah begitu juga sebaliknya.
      Alhamdulillaaah, akhirnya selesai.. Tidak maksud menggurui, hanya sekedar ingin berbagi ^^ Apakah kalian mau surganya Allah?? Ayo berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khoirath), karena jenis ibadah itu banyak ukh ;) Semoga bermanfaat. Ganbatte, Semangat, Hwaiting, Kayaaaoo :D


Sumber :
    Ezokanzo, Tethy. (2013). 40 Putri Terhebat, Bunda Terkuat. Jakarta : Kalil imprint PT Gramedia Pustaka Utama
    Al Syaikh, Badwi Mahmud. (2013). 100 Pesan Nabi untuk Wanita. Bandung : Mizania



blogger

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

AKIBAT MENGAMBIL UANG IBU Rp.150

KISAH INSPIRATIF YANG BANYAK MEMBUAT ORANG MENANGIS.  
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ..
Ada satu kisah nyata yang sangat BERHARGA, diceritakan seorang trainer Kubik Leadership yang bernama Jamil Azzaini di kantor Bea dan Cukai Tipe A Bekasi sekitar akhir tahun 2005. Dalam berceramah agama, beliau menceritakan satu kisah dengan sangat APIK dan membuat air mata pendengar berurai. Berikut ini adalah kisahnya:  Pada akhir tahun 2003, istri saya selama 11 malam tidak bisa tidur. Saya sudah berusaha membantu agar istri saya bisa tidur, dengan membelai, diusap-usap, masih susah tidur juga. Sungguh cobaan yang sangat berat. Akhirnya saya membawa istri saya ke RS Citra Insani yang kebetulan dekat dengan rumah saya. Sudah 3 hari diperiksa tapi dokter tidak menemukan penyakit istri saya.   Kemudian saya pindahkan istri saya ke RS Azra, Bogor. Selama berada di RS Azra, istri saya badannya panas dan selalu kehausan. Setelah dirawat 3 bulan di RS Azra, penyakit istri saya belum juga diketahui penyakitnya.
Akhirnya saya putuskan untuk pindah ke RS Harapan Mereka di Jakarta dan langsung di rawat di ruang ICU. Satu malam berada di ruang ICU pada waktu itu senilai Rp 2,5 juta. Badan istri saya –maaf- tidak memakai sehelai pakaian pun. Dengan ditutupi kain, badan istri saya penuh dengan kabel yang disambungkan ke monitor untuk mengetahui keadaan istri saya. Selama 3 minggu penyakit istri saya belum bisa teridentifikasi, tidak diketahui penyakit apa sebenarnya.  Kemudian pada minggu ke-tiga, seorang dokter yang menangani istri saya menemui saya dan bertanya,  “Pak Jamil, kami minta izin kepada pak Jamil untuk mengganti obat istri bapak.”
“Dok, kenapa hari ini dokter minta izin kepada saya, padahal setiap hari saya memang gonta-ganti mencari obat untuk istri saya, lalu kenapa hari ini dokter minta izin ?”  “Ini beda pak Jamil. Obatnya lebih mahal dan obat ini nantinya disuntikkan ke istri bapak.”  “Berapa harganya dok?”  “Obat untuk satu kali suntik 12 juta pak.”  “Satu hari berapa kali suntik dok?”  “Sehari 3 kali suntik.”  “Berarti sehari 36 juta dok?”  “Iya pak Jamil.”  “Dok, 36 juta bagi saya itu besar sedangkan tabungan saya sekarang hampir habis untuk menyembuhkan istri saya. Tolong dok, periksa istri saya sekali lagi. Tolong temukan penyakit istri saya dok.”  “Pak Jamil, kami juga sudah berusaha namun kami belum menemukan penyakit istri bapak. Kami sudah mendatangkan perlengkapan dari RS Cipto dan banyak laboratorium namun penyakit istri bapak tidak ketahuan.”  “Tolong dok…., coba dokter periksa sekali lagi. Dokter yang memeriksa dan saya akan berdoa kepada Rabb saya. Tolong dok dicari”  “Pak Jamil, janji ya kalau setelah pemeriksaan ini kami tidak juga menemukan penyakit istri bapak, maka dengan terpaksa kami akan mengganti obatnya.” Kemudian dokter memeriksa lagi.  “Iya dok.”  Setelah itu saya pergi ke mushola untuk shalat dhuha dua raka’at. Selesai shalat dhuha, saya berdoa dengan menengadahkan tangan memohon kepada Allah, -setelah memuji Allah dan bershalawat kepada Rasululloh,  “Ya Allah, ya Tuhanku….., gerangan maksiat apa yang aku lakukan. Gerangan energi negatif apa yang aku lakukan sehingga engkau menguji aku dengan penyakit istriku yang tak kunjung sembuh. Ya Allah, aku sudah lelah. Tunjukkanlah kepadaku ya Allah, gerangan energi negatif apakah yang aku lakukan sehingga istriku sakit tak kunjung sembuh ? sembuhkanlah istriku ya Allah. Bagimu amat mudah menyembuhkan penyakit istriku semudah Engkau mengatur Milyaran planet di muka bumi ini ya Allah.”  Kemudian secara tiba-tiba ketika saya berdoa, “Ya Allah, gerangan maksiat apa yang pernah aku lakukan? Gerangan energi negatif apa yang aku lakukan sehingga aku diuji dengan penyakit istriku tak kunjung sembuh?” saya teringat kejadian berpuluh-puluh tahun yang lalu, yaitu ketika saya mengambil uang ibu sebanyak Rp150,-.  Dulu, ketika kelas 6 SD, SPP saya menunggak 3 bulan. Pada waktu itu SPP bulanannya adalah Rp 25,. Setiap pagi wali kelas memanggil dan menanyakan saya, “JaMil, kapan membayar SPP ? JaMil, kapan membayar SPP ? Jamil, kapan membayar SPP ?” Malu saya. Dan ketika waktu istrirahat saya pulang dari sekolah, saya menemukan ada uang Rp150, di bawah bantal ibu saya. Saya mengambilnya. Rp75,- untuk membayar SPP dan Rp75,- saya gunakan untuk jajan.  Saya kemudian bertanya, kenapa ketika berdoa, “Ya Allah, gerangan maksiat apa? Gerangan energi negatif apa yang aku lakukan sehingga penyakit istriku tak kunjung sembuh?” saya diingatkan dengan kejadian kelas 6 SD dulu ketika saya mengambil uang ibu. Padahal saya hampir tidak lagi mengingatnya ??. Maka saya berkesimpulan mungkin ini petunjuk dari Allah. Mungkin inilah yang menyebabkan istri saya sakit tak kunjung sembuh dan tabungan saya hampir habis. Setelah itu saya menelpon ibu saya,  “Assalamu’alaikum Ma…”  “Wa’alaikumus salam Mil….” Jawab ibu saya.  “Bagaimana kabarnya Ma ?”  “Ibu baik-baik saja Mil.”  “Trus, bagaimana kabarnya anak-anak Ma ?”  “Mil, mama jauh-jauh dari Lampung ke Bogor untuk menjaga anak-anakmu. Sudah kamu tidak usah memikirkan anak-anakmu, kamu cukup memikirkan istrimu saja. Bagaimana kabar istrimu Mil, bagaimana kabar Ria nak ?” –dengan suara terbata-bata dan menahan sesenggukan isak tangisnya-.  “Belum sembuh Ma.”  “Yang sabar ya Mil.”  Setelah lama berbincang sana-sini –dengan menyeka butiran air mata yang keluar-, saya bertanya, “Ma…, Mama masih ingat kejadian beberapa tahun yang lalu ?”  “Yang mana Mil ?”  “Kejadian ketika Mama kehilangan uang Rp150,- yang tersimpan di bawah bantal ?”  Kemudian di balik ujung telephon yang nun jauh di sana, Mama berteriak, (ini yang membuat bulu roma saya merinding setiap kali mengingatnya)  “Mil, sampai Mama meninggal, Mama tidak akan melupakannya.” (suara mama semakin pilu dan menyayat hati),  “Gara-gara uang itu hilang, mama dicaci-maki di depan banyak orang. Gara-gara uang itu hilang mama dihina dan direndahkan di depan banyak orang. Pada waktu itu mama punya hutang sama orang kaya di kampung kita Mil. Uang itu sudah siap dan mama simpan di bawah bantal namun ketika mama pulang, uang itu sudah tidak ada. Mama memberanikan diri mendatangi orang kaya itu, dan memohon maaf karena uang yang sudah mama siapkan hilang.   Mendengar alasan mama, orang itu merendahkan mama Mil. Orang itu mencaci-maki mama Mil. Orang itu menghina mama Mil, padahal di situ banyak orang. ...rasanya Mil. Mamamu direndahkan di depan banyak orang padahal bapakmu pada waktu itu guru ngaji di kampung kita Mil tetapi mama dihinakan di depan banyak orang. SAKIT.... SAKIT... SAKIT rasanya.”  Dengan suara sedu sedan setelah membayangkan dan mendengar penderitaan dan sakit hati yang dialami mama pada waktu itu, saya bertanya, “Mama tahu siapa yang mengambil uang itu ?”  “Tidak tahu Mil…Mama tidak tahu.”  Maka dengan mengakui semua kesalahan, saya menjawab dengan suara serak,  “Ma, yang mengambil uang itu saya Ma….., maka melalui telphon ini saya memohon keikhlasan Mama. Ma, tolong maafkan Jamil Ma…., Jamil berjanji nanti kalau bertemu sama Mama, Jamil akan sungkem sama mama. Maafkan saya Ma, maafkan saya….”  Kembali terdengar suara jeritan dari ujung telephon sana, “Astaghfirullahal ‘Azhim….. Astaghfirullahal ‘Azhim….. Astaghfirullahal ‘Azhim…..Ya Allah ya Tuhanku, aku maafkan orang yang mengambil uangku karena ia adalah putraku. Maafkanlah dia ya Allah, ridhailah dia ya Rahman, ampunilah dia ya Allah.”  “Ma, benar mama sudah memaafkan saya ?”  “Mil, bukan kamu yang harus meminta maaf. Mama yang seharusnya minta maaf sama kamu Mil karena terlalu lama mama memendam dendam ini. Mama tidak tahu kalau yang mengambil uang itu adalah kamu Mil.”  “Ma, tolong maafkan saya Ma. Maafkan saya Ma?”  “Mil, sudah lupakan semuanya. Semua kesalahanmu telah saya maafkan, termasuk mengambil uang itu.”  “Ma, tolong iringi dengan doa untuk istri saya Ma agar cepat sembuh.”  “Ya Allah, ya Tuhanku….pada hari ini aku telah memaafkan kesalahan orang yang mengambil uangku karena ia adalah putraku. Dan juga semua kesalahan-kesalahannya yang lain. Ya Allah, sembuhkanlah penyakit menantu dan istri putraku ya Allah.”  Setelah itu, saya tutup telephon dengan mengucapkan terima kasih kepada mama. Dan itu selesai pada [12:54pm, 09/09/2014] Odoj Mbak Naim: pukul 10.00 wib, dan pada pukul 11.45 wib seorang dokter mendatangi saya sembari berkata,  “Selamat pak Jamil. Penyakit istri bapak sudah ketahuan.”  “Apa dok?”  “Infeksi prankreas.”  Saya terus memeluk dokter tersebut dengan berlinang air mata kebahagiaan, “Terima kasih dokter, terima kasih dokter. Terima kasih, terima kasih dok.”  Selesai memeluk, dokter itu berkata, “Pak Jamil, kalau boleh jujur, sebenarnya pemeriksaan yang kami lakukan sama dengan sebelumnya. Namun pada hari ini terjadi keajaiban, istri bapak terkena infeksi prankreas. Dan kami meminta izin kepada pak Jamil untuk mengoperasi cesar istri bapak terlebih dahulu mengeluarkan janin yang sudah berusia 8 bulan. Setelah itu baru kita operasi agar lebih mudah.”  Setelah selesai, dan saya pastikan istri dan anak saya selamat, saya kembali ke Bogor untuk sungkem kepada mama bersimpuh meminta maaf kepadanya, “Terima kasih Ma…., terima kasih Ma.”  Namun…., itulah hebatnya seorang ibu. Saya yang bersalah namun justru mama yang meminta maaf. “Bukan kamu yang harus meminta maaf Mil, Mama yang seharusnya minta maaf.”  Sahabat ... Sungguh benar sabda Rasulullaah shalallaahu ’alaihi wa sallam :  "Ridho Allah tergantung kepada keridhoan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua" (HR Bukhori, Ibnu Hibban, Tirmidzi, Hakim)  "Ada tiga orang yang tidak ditolak doa mereka: orang yang berpuasa sampai dia berbuka, seorang penguasa yang adil, dan doa orang yang teraniaya. Doa mereka diangkat Allah ke atas awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Allah bertitah, 'Demi keperkasaan-Ku, Aku akan memenangkanmu (menolongmu) meskipun tidak segera." (HR. Attirmidzi)  Kita dapat mengambil HIKMAH bahwa:  Bila kita seorang anak ...  Janganlah sekali-kali membuat marah orang tua, karena murka mereka akan membuat murka Allah subhanahu wa ta’ala. Dan bila kita ingin selalu diridloi-Nya maka buatlah selalu orang tua kita ridlo kepada kita.  Jangan sampai kita berbuat zholim atau aniaya kepada orang lain, apalagi kepada kedua orang tua, karena doa orang teraniaya itu terkabul.  Bila kita sebagai orang tua ...  Berhati-hatilah pada waktu marah kepada anak, karena kemarahan kita dan ucapan kita akan dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala, dan kadang penyesalan adalah ujungnya.  Doa orang tua adalah makbul, bila kita marah kepada Anak, Berdoalah untuk kebaikan anak-anak kita, maafkanlah mereka.  Semoga kita di karuniai anak keturunan yang shaleh dan shalehah, yang pintar dan kreatif dan menjadi kebanggaan kita dalam kebaikan. Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin
blogger

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Minggu, 07 September 2014

Doa Penangkal Harta Haram Saat Miskin





(Edited - Ust.Sufyan Basweidan, M.A.) Doa ini diajarkan Rasulullah kepada Ali bin Abi Thalib, dan para penanggung utang – meski utang sebesar gunung Shier – niscaya اللّهُ akan melunasi utang itu. Harta haram memang mengerikan dampaknya. Kendatipun demikian, banyak orang yang nekat melahapnya. Alasan mereka pun macam-macam. Ada yang karena tamak. Ada pula yang karena himpitan ekonomi. Salah satunya ketika seseorang terlilit utang atau putus asa mendapat lapangan kerja yang halal dengan penghasilan yang memadai, penghasilan haram akan menjadi fitnah besar baginya. Lantas apakah penangkal fitnah yang berbahaya ini? Mari kita simak hadis berikut, Dari Abu Wa-il (Syaqieq bin Salamah), katanya, “Ada seseorang yang menghampiri Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu seraya berkata, ‘Wahai Amirul Mukminin, aku sudah tak mampu lagi mencicil uang untuk menebus kemerdekaanku, maka bantulah aku.’ Ali menjawab, ‘Maukah kau kuajari beberapa kalimat yang pernah Rasulullah ajarkan kepadaku? Dengan membacanya, walaupun engkau menanggung utang sebesar gunung Shier, niscaya اللّهُ akan melunasinya bagimu!’ ‘Mau’, jawab orang itu. ‘Ucapkan: اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ Ya اللّهُ , cukupilah aku dengan rezeki halal-Mu agar terhindar dari yang Kau haramkan. Jadikanlah aku kaya karena karunia-Mu, bukan karena karunia selain-Mu. (HR. Abdullah bin Ahmad dalam Zawa-idul Musnad No. 1319; At-Tirmidzi No. 3563 dan Al-Hakim 1/537. At-Tirmidzi mengatakannya sebagai hadis hasan, dan dihasankan pula oleh Syaikh Al-Albani. Sedangkan Al-Hakim mensahihkannya) Dalam syariat Islam, seorang hamba sahaya dibolehkan menebus kemerdekaan dirinya dari majikannya, dengan membayar sejumlah uang sesuai kesepakatan. Uang bisa diperoleh dari hasil kerja si budak, atau dari zakat yang diberikan kepadanya. Dalam riwayat lain, yang dinamakan Shabier adalah sebuah gunung di daerah suku Thay atau sebuah gunung di Yaman. Hadis tersebut mengajarkan pada kita agar tidak melupakan اللّهُ yang menguasai nasib kita di dunia. Dia-lah yang memberi ujian berupa kesempitan. Dan Dia pula yang dapat dengan mudah melapangkannya kembali. Oleh karenanya, tidak sepantasnya seorang Mukmin hanya bertumpu pada usahanya dan lupa bertawakal kepada اللّهُ . Usaha memang harus dilakukan. Namun ia tidak akan memberi hasil yang sempurna kecuali atas izin اللّهُ dan restu-Nya. Untuk mendapatkan restu tersebut, cara yang paling efektif adalah memperbanyak doa. Baik lewat ucapan lisan maupun amal salih. Ucapan yang paling dicintai اللّهُ adalah yang menegaskan ketauhidan-Nya. Doa yang diajarkan Nabi صلى الله عليه وسلم juga mengandung penegasan akan nilai tauhid, yaitu ketika hamba hanya memohon kecukupan dan karunia dari اللّهُ , serta meminta agar tidak merasa kaya berkat karunia selain-Nya. Ini merupakan ibadah yang agung, yang menunjukkan bahwa si hamba benar-benar menggantungkan harapannya kepada اللّهُ semata, bukan kepada selain-Nya. Dalam hadis tersebut juga terkandung pelajaran mengenai pentingnya tauhid sebagai penutup suatu permohonan.

Sedangkan dalam hadis lainnya, Rasulullah صلى الله عليه وسلم pernah berkata kepada Mu’adz bin Jabal, “Maukah engkau kuajari sebuah doa yang bila kau ucapkan, maka walaupun engkau memiliki utang sebesar gunung Uhud, اللّهُ akan melunasinya? Katakan hai Mu’adz, ‘ اَللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلكَ مِمَّنْ تَشَاءُ، وُتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ، بِيَدِكَ الخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَحْمَـانَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَرَحِيْمَهُمَا، تُعْطِيهِمَا مَنْ تَشَاءُ وَتَمْنَعُ مِنْهُمَا مَنْ تَشَاءُ، اِرْحَمْنِي رَحْمَةً تُغْنِينِي بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ Ya اللّهُ , Pemilik Seluruh Kekuasaan. Engkau beri kekuasaan kepada siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau mencabutnya dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau memuliakan siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau menghinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mu-lah segala kebaikan, dan Engkau Maha Berkuasa Atas Segala Sesuatu. Wahai Penyayang dan Pengasih di Dunia dan Akhirat, Engkau memberi keduanya (dunia dan akhirat) kepada siapa yang Engkau kehendaki, dan menahan keduanya dari siapa yang Engkau kehendaki. Rahmatilah aku dengan rahmat-Mu yang menjadikanku tak lagi memerlukan belas kasih selain-Mu.” (Diriwayatkan oleh At-Thabrani dalam Al-Mu’jamus Shaghier dengan sanad yang dianggap jayyid oleh Al-Mundziri. Sedangkan Syaikh Al-Albani menghasankannya; lihat Shahih at-Targhieb wat Tarhieb No. 1821). Kalau dalam hadis sebelumnya terdapat isyarat agar kita mengakhiri doa dengan penegasan akan nilai tauhid, dalam hadis ini sebaliknya. Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengajarkan kita untuk memulai permintaan dengan menegaskan masalah tauhid. Karenanya beliau memulainya dengan kalimat-kalimat yang menunjukkan kemahaesaan اللّهُ dari sisi Rububiyyah. Lalu mengikutinya dengan kalimat yang berhubungan dengan tauhid asma’ was sifat. Yaitu dengan menetapkan bahwa semua kebaikan berada di tangan-Nya, dan bahwasanya Dia berkuasa atas segala sesuatu. Demikian pula dengan kalimat berikutnya, yang merupakan seruan kepada اللّهُ , dengan menyebut dua di antara nama-nama اللّهُ yang indah, yaitu Rahman dan Rahiem. Kemudian barulah si hamba menyebutkan hajat utamanya, yaitu agar اللّهُ melunasi utangnya dan mengentaskannya dari kemiskinan. Tentunya, doa ini tidak akan efektif jika hanya diucapkan tanpa diresapi maknanya dan diwujudkan esensinya dalam kehidupan sehari-hari. Percuma saja jika seseorang mengucapkan doa tersebut namun tidak mempedulikan status penghasilannya: halal ataukah haram. Percuma juga jika ia rajin mengucapkan doa tersebut namun masih berlumuran dengan syirik akbar yang membatalkan seluruh amalnya. Oleh karena itu, agar doa ini efektif dan mustajab, kita harus mengucapkannya sembari berusaha memahami ajaran agama semaksimal mungkin, agar tahu mana yang halal dan mana yang haram. والله أعلم بالصواب


Sumber : Ust. Dodi Kristono
blogger

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Rabu, 11 Juni 2014

Recharge our Iman EVERY MOMENT


Futur Iimaan
Assalaamu’alaykum warohmatulloohi wabarokaatuh

Segala puji hanya bagi Alloh SWT yang maha pengasih maha penyayang, sholawat beserta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabiyallooh Kekasih Alloh Nabi besar Muhammad SAW. beserta ahli baitnya, sahabat dan tabi’in tabi’atnya. Aamiin yaa mujiibas saa iliin

Iman, ya!! Iman itu layaknya air laut yang kadang pasang dan sering surut. Kenapa?? Karena iman manusia itu adanya dihati dan hati dalam bahasa arab adalah qalbu lalu qalbu itu sendiri dalam bentuk masdar dari qalaba yang artinya “berubah-ubah, berbolak-balik, tidak konsisten, berganti-ganti” jadi dari artinya saja jelas sudah bahwa hati itu memang sesuatu yang selalu berubah-ubah yang jika perubahannya kearah yang lebih baik maka akan baik pula seluruhnya dan sebaliknya.
“Sesungguhnya dalam jasad manusia ada mudhghah (segumpal darah), apabila dia berfungsi dengan baik maka baiklah seluruh tubuh dan amal perbuatan manusia, dan apabila rusak, maka rusaklah seluruh tubuh (amal perbuatan manusia tersebut). Ketahuilah mudhghah itu adalah qalbu.”(Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dari Nu’man Ibn Basyir ra). Nah, jadi kalau kita sedang merasakan futur iman berarti hati kita sedang kotor bahkan rusak dan harus segera dibersihkan. Istighfar Istighfar Istighfar.

Futur itu ketika hati begitu berat menentukan sholat sekarang atau nanti? Tilawah (ngodoj) nya ambil lelangan atau tidak? Kholaash awal atau jadi juru kunci? Nanti sepertiga malam bangun atau enggak? Besok, Senin / Kamis puasa atau enggak? Ya begitulah ketika iman sedang kendur. Cuma menentukan pilihan Ya / Tidak aja rasanya sangat sulitttt. Hmmh, padahal itu jelas loh mana yang baik buat kita dan mana yang akan menjerumuskan. Tapi kok, tappiiiiii seolah-olah tau kalo setan sedang menghasut kita eh kok malah santai dan tenang?? Kenapa gak pilih YA aja? Waaah ini sih sudah terkena penyakit hati, kita tau setan adalah musuh nyata tapi tidak berusaha untuk memeranginya. Nah, udah tau kan sekarang penyebabnyaa?? Iya ituu, yang membuat iman kita futur, serangan syaithonirrojiim. ‘A’uudzubillaahi minas syaithoonirrojiim. Terus kenapa diem aja? Come on Akhii :) bangkit dan seranglah, perangi hawa nafsu itu!! Ketika kita sedang berperang dengan hawa nafsu dan menentukan pilihan yang benar itu rasanya sesuatu bangettt ^_^ berasa habis berjihad #ehhh *kayapernahngalaminaja :D tapi iya loh. Di otakku langsung kebayang ada setan yang sedang menangis meraung raung meratapi kekalahannya :) Rosululloh Shillalloohu ‘Alaihi Wasallaam bersabda : “Seorang mujahid adalah seorang yang melawan hawa nafsunya.”
Ketika malam telah larut tetapi masih punya hutang tilawah  atau belum sholat malam dan kita menentukan pilihan YA!  Aku harus tilawah, lalu buka mushaf. Ya! Aku harus sholat, lalu keluar kamar dan ambil wudhu. Saat itu juga syaitan menangis, menggigil merasa gagal. Eits tapi gak sampe situ. Semangat para syaitan masih perlu diacungi jempol #oopsss :D mereka gak bakal berhenti sampe situ guys, akan terus dan terus menggerogoti iman sang korban sampai tumbang!!! :O Kalo udah gini apa yang harus kita lakukan? Terus berjuang, Go Go Go!! :)  Perangi hawa nafsumu sampai titik darah penghabisan. Toh, kita perang dengan hawa nafsu tidak sampe ngeluarin senjata berapi atau senjata tajam dan gak berlumuran darah. Kita mah apa kalau dibandingin Ummu Haram perempuan ahli perang yang mati syahid sepulang dari perang diatas samudera :( masa memerangi hawa nafsu aja gak bisa? #ehsusahloo iya sih susah kalo gak ada niat dan tindakan. Segala sesuatu itu tergantung niat kok ;)  Cobain deh tips dan trik yang satu ini :D yang kadang saya sendiri juga sulit mempraktekkannya kalo iman sedang surut :(

        SHUBUH : Tarik selimut lagi atau bangun terus sholat?? Bangun dooong kan rezeki itu diturunkan dipagi hari. Ibnul Qoyyum mengingatkan kita akan bahayanya. Beliau berkata : “tidur pada pagi hari (antara waktu sholat shubuh – terbitnya matahari) menghalangi datangnya rezeki, sebab waktu itu saat rezeki dibagikan, maka tidur pada saat itu menghalangi dari menerimanya dan tidur pagi hari sangat berbahaya bagi jasmani, karena membuat malas badan dan merusak metabolisme yang diolah oleh tubuh. Akibatnya dapat mengakibatkan kegoncangan, kegelapan, dan kelemahan fisik dan kalau itu terjadi sebelum buang air besar, bergerak dan berolah raga serta  menyibukkan lambung dengan sesuatu, maka itu merupakan penyakit berbahaya yang akan melahirkan berbagai penyakit.” Hiiiiy takut yah, kalo dicari lagi versi medis nya pasti ada. Nah, kalo gak bangun-bangun gimana? Katanya sih rezekinya dipatok ayam. Hihihi..
        DHUHA : Sering sedekah? | Enggak | Sedekah sih tapi baru bisa dikkit | Waaah okke tuh ;) Nah, tiap-tiap sendi tubuh kita juga harus sedekah looh, dhuha lah yang bisa mewakilkannya. Dengan sholat dhuha dua roka’at kita ibarat sedekah 360 kali karena tiap tubuh manusia terdiri dari 360 sendi J “Pada pagi hari diwajibkan bagi seluruh persendian diantara kalian untuk bersedekah, maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Begitu juga ‘amar ma’ruf (memerintahkan pada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan sholat dhuha 2 roka’at.” (HR. Muslim no. 1704). Hmmm udah sholat dhuha dua raka’at tapi kayanya kurang deh, sholat lagi apa enggak? Gak usah pake mikir atau pake ragu ;) kalo masih ada waktu mendingan lanjut sholat lagi. Wow awesome 4 raka’at ^^ “Dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy beliau mendengar Rasululloh SAW : “Allah ta’ala berfirman, Wahai anak Adam, janganlah tinggalkan empat raka’at shalat diawal siang. Maka itu akan mencukupimu diakhir siang.” (Shahih Al Jami : 4339)  besok-besok bisa makin nambah nih :D yaaa keren kok lumayan uda bisa ngelawan si nafsu walopun Cuma dikkit :). Kalo kita mampunya segitu ya segitu aja gak usah dipaksain, “Maka bertaqwalah kepada Alloh menurut kemampuan kamu.” (QS. At-Taghabun : 16).. Karena Amalan yang disukai Alloh adalah yang sedikit tetapi sering :) Tapi lebih awesome lagi kalo ditambah raka'atnya :D
      Udah masuk waktu DZUHUR nihh, biasanya barengan sama lunch time yak. Hayoo pilih mana?? Lunch or Pray? Nah, kalo yang ini agak sulit. Kalo sekiranya lapaaar banget dan bisa mengganggu kekhusuyuk-an kita, sebaiknya makan dulu, karena jika seseorang ragu-ragu apakah ia bisa khusyu’ sholat ketika lapar maka dimakruhkan mendahulukan sholat. Dari Anas bin Malik, Rosululloh SAW bersabda, “Apabila makan malam sudah tersaji, maka dahulukanlah makan malam tersebut dari shalat maghrib. Dan janganlah kalian tergesa-gesa dari makan kalian.” (HR. Bukhori no. 672 dan Muslim no. 557)  tapi jangan berlebihan karena selain gak baik buat kesehatan dan bikin ngantuk, Allah juga telah berfirman “Makan dan minumlah tetapi jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”(Al-A’raf : 31).
       Ups, udah ASHAR lagi ajah yahh :( Biasanya waktunya bersahabat dengan si macet nih (waktunya para karyawan pulang ke rumah) pilih sholat dulu apa langsung cap cus ngejar bis?? Sholat dooong, kan siapa yang tau coba kalo dijalanan nanti macetnya panjang attaaaaaau kendaraan yang kita tumpangi mengalami kecelekaan fatal dan ternyata ntu waktu ashar adalah ashar terakhirnya kita :( Oh betapa menyesalnya kitaa :( Ketika sholat, coba bayangin kalo sholat itu adalah sholat terakhir kita!! Kalo udah sholat sebelum kita pulang dari tempat kerja kan hati jadi tentram, atau kalo lagi diperjalanan usahain nyari Musholla dulu. Nah sampe rumah kadang MAGHRIB, udah mandi, tapi masih capek, nonton TV sambil makan, di channel yang lagi stay tune udah berkumandang adzan, ehh malah nyari channel laen??? Udaaaah matiin dulu TV nyaa, ambil wudhu, sholat, tilawah deh sampe KHOLAASH :) “Perumpamaan seorang mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Al-Atrujah : aromanya wangi dan rasanya enak. Perumpamaan seorang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti buah tamr (kurma) : tidak ada aromanya namun rasanya manis. Perumpamaan seorang munafik namun ia rajin membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Raihanah : aromanya wangi namun rasanya pahit. Sedangkan perumpamaan seorang munafik yang tidak rajin membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Hanzhalah : tidak memiliki aroma dan rasanyapun pahit.” (Al-Bukhari no. 5427, Muslim 797)  kamu mau jadi buah apa???? :) tentukan pilihanmu. Sekarang :D
Dan ada baaaaanyak lagi keutamaan membaca Al-Qur’an salah satunya akan menjadi syafa’at pada saat kiamat kelak (HR Muslim 804) bagi yang rajin membacanya tuh :) dan ada 2 bunga surah dalam Al-Qur’an yang akan menjadi pembela bagi yang rajin membacanya, yaitu surah Al-Baqarah dan ‘Ali Imran (HR Muslim 805) ^^ Tapi hati-hati juga nih dijelaskan dalam HR. Muslim Rosulullooh bersabda : Al-Qur’an itu bisa menjadi hujjah yang membelamu atau sebaliknya menjadi hujjah yang membantahmu. Bagaimana agar menjadi pembela kita? Baca artinya, amalkan, imani berita-berita yang ada didalamnya, dan membenarkannya. Kenapa bisa menjadi pembantah kita? Jika kita membacanya tetapi tidak mengamalkannya, tidak mengimani berita-beritanya dan mendustakannya. Astaghfirullooh..
Waaaaah gak kerasa, kumandang adzan kembali terdengar. Panggilan buat sholat ISYA yaaa, kalo abis maghrib gak beranjak dari sajadah, sambil tilawah. Rasanya gak terlalu susah nih melawan si syaitan langsung bangkit dan sholat isya, kalo mampu solat sunnahnya juga deh ;) . Selepas tuu terserah anda mau ngapain aja juga asal yang bermanfaat tidak bikin mudharat. Mau belajar? Good idea, baca buku?? Emmmh boleeeh, baca tarjim? Boleh bangeeet. Makan lagi? Kalo masi muat silahkan aja.. hhee, ngobrol ma temen? Nonton TV? Aaaaaah kalo abis Isya jangan lama-lama deeeeh. Dari Abdullah bin Mas’ud ia berkata, “Rosulullooh Shollalloohu ‘alaihi wasallam melarang kami berbincang-bincang setelah ‘Isya’ , yakni melarang dengan peringatan kepada kami.”(HR. Ibnu Majah) dan dari Aisyah r.a ia berkata; “Rosulullooh sholalloohu ‘alaihi wasalam tidak tidur sebelum Isya dan tidak berbincang-bincang setelahnya.” (HR. Ibnu Majah). Kalo udah selese jangan terlalu malam ya tidurnya :)  biar bisa bangun awal seperti sunnah nabi yang jika tidak ada kepentingan baginda selalu tidur awal dan bangun awal untuk sholat malam, nah jangan ninggalin yang satu ini deh karena berdasarkan sabda Rosululloh SAW, “Pintu-pintu langit dibuka pada saat tengah malam lalu ada suara yang memanggil, ‘Adakah orang yang berdo’a? Lalu orang itupun dikabulkan. Apakah ada orang yang meminta? Lalu orang itupun diberikan. Apakah ada orang yang dalam kesulitan? Lalu orang itupun dilapangkan.’”(Shahih Al Jami’ 376), tuhkaaaan sayang banget kalo sampe dilewatkan buat curhat-curhat sama sang Pencipta, berkeluh kesah, mengadu pada yg maha kuasa, menangis meminta pengampunan pada yg maha Ghafur. Jangan kalah lagi nih sama si syaitan, alarm udah bunyi masi aja di sneeze 10 menit, ujung-ujungnya bangun mepet ke Shubuh, kalo buat ikhwan lebih utama berjamaah, abis sholat malam, terdengar adzaan, berangkat ke mesjid jangan lupa sholat fajar trus sholat shubuh.. Waaah udah jadi pemenang nih karena orang yang melaksanakan sholat dua roka'at sebelum shubuh itu lebih baik daripada bumi dan seisinya (HR. Muslim : 725), udah gantengnya maksimal, kerennya maksimal, imannya maksimal pulak <3 <3  nyesel lagi deh kalo kebablasan :D Makanya sebelum tidur ambil wudhu, dzikir dan sholawatnya jangan ketinggalan terus menghadap ke kanan selain baik untuk kesehatan jantung, yang terpenting ini adalah sunnah :) Berdo’a, minta sama Kekasih bangunin buat sholat malam, pasti bangun kok kalo uda niat mah | Katanya NgeJoSH (Jomblo Sebelum Halal) tapi kok punya kekasih? | Kekasih ku kan Alloh SWT :) :P
Mungkin, sampe disini dulu cabang Futur nya ^^ dari futur iman sampe ngomongin kekasih. Hhii 

Note : Jika iman sedang aman, temani ia dengan amalan-amalan sunnah, jika iman sedang futur bimbing ia dengan selalu mengawalkan ibadah wajib :) OK???????

Segala kesalahan itu berasal dari saya semua kebenaran hanyalah milik Alloh ya 'Aliim. Walloohu a’laamu bisshowaab :) #justsharingnotteaching
Wassalaamu’alaykum warohmatulloohi wabarokaatuh :) :)

blogger

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Rabu, 05 Februari 2014

ODOJ ini riya' kah? Bahaya menurutku!!

     


         Assalaamu'alaikum wr. wb Sahabat Shalih / shalihah :)
        Kita langsung bahas aja judul yang udah aku bikin ya ^^, program Odoj mungkin sebagian orang telah mengenalnya, tapi ada juga yang asing dengan kata ini. Odoj adalah sebuah program yg diinisiasi oleh Rumah Qur'an.
        Awalnya, di WhatsApp ada sebuah grup persahabatan (Narciscus) :D dan pembahasannya ya paling tentang kuliah, kerja ato kirim-kiriman foto narsis kita, tapiiii pada suatu malam ada salah satu sahabat ku Rani namanya, dia mengajak kita gabung di Odoj dan ngasi tau cara pendaftarannya padahal dia pun baru kenalan ama tuh Odoj, dan respon kita sangat poositif temen-temen langsung daftar malam itu juga tapi aku malah ketiduran, Alhasil grup odoj kita selisih nya lumayan banyak :D
Tibalah esok pagi, akupun ikutan daftar di web odoj. Gak ada keraguan dan ketakutan sedikitpun ketika aku memutuskan bergabung karena aku pikir ini adalah kesempatan yg sangat bagus ditengah kesibukkan duniawi.
Alhamdulillaah, langsung diaccept dan aku bergabung dengan grup odoj #1277. Dalam satu grup terdiri dari 30 orang dan kita sama sekali gak saling kenal domisilinya pun jauh-jauuuh bgt, ada juga yg di luar negeri.
Perkenalan selesai, lalu pembagian juz. Satu hari berlalu, merasa bangga bisa nyelesein One Day One Juz, dulu yaa satu minggu satu juz aja uda syukur2, sehari cuma bisa 2 lembar juga seneeeng bgt. Nah sekarang aku bisa 1 hari 1 juz :D gimana gak bahagia coba?? Ditengah kesibukkan siang dan malam 24 jam, masa sih cuma luangin waktu 1 jam aja gak bisa? ^^ Sebenernya tahapan beribadah itu ada 4 ya, Paksaan, Kebiasaan, Kebutuhan laluu Kenikmatan. IngsAllaah, awalnya kita dipaksa dan dituntut untuk menyelesaikan 1 juz satu hari (Gimana kalo gak ikhlas, atau bukan karena Allah?) Itu kembali kediri kita masing2, awalnya masuk Odoj niatnya karena apa??
Di grup Odoj bukan cuma setor menyetor juz yg uda kita selesaikan, tapi kita juga saling memotivasi jika ada anggota yg belum menyelesaikan tilawahnya, sering berbagi cerita, video dan foto2 inspirasi. Bukan hanya 1 juz 1 hari, tapi bahkan ada juga yg sampe 2 juz 1 hari atau 3 juz satu hari kalo ada anggota yg berhalangan untuk tilawah ^^ ketika aku belum selese tilawah kadang iri sama ibu yg punya baby, punya suami yg uda jadi kewajiban isteri tapi dia semangat banget tilawahnya, malu dong aku yg masi muda masa 1 hari 1 juz gak bisa. Bangkit lagi deh semangatnya. Dulunya, sering bgt kalo gak ada kerjaan itu liat medsos atau buka mp3 dan puterin lagu favorit, Alhamdulillaaah sekarang kalo lagi ada waktu luang selalu aku sempetin buat buka Al-Qur'an atau buka mp3 buat puterin Murrotal, dan Odoj ini menularkan berbagai macam ibadah :)) karena selalu bawa Qur'an kemanapun aku pergi, aku jadi selalu berusaha menjaga Wudhu. Dari Abu Hurairah ra. …… Beliau (Rasullah saw.) bersabda: “Sesungguhnya saudara-saudara kami itu akan datang dalam keadaan putih cemerlang karena wudhu dan aku yang akan membimbing mereka ke telaga”. (Riwayat Muslim)
        Sempet ada komentar miring sih buat Odoj, katanya odoj Riya' karena "ngapain tilawah pake setor dan bilang-bilang ke orang, itu riya namanya, pamer!?" Hemh, mari kiita serahkan sama Allah, dan kembali ke pembahasan yg diatas, pertama masuk odoj niatnya dari hati karena apa??? Dan jikapun dia bertilawah dan dihatinya ada niat riya' itu adalah urusan dia sama Allah, jangan salahin program odoj karena Odoj itu memakai sistem "fastabiqul khoirooth" (berlomba-lomba dalam kebaikan), "masa diangkot aja ngaji, di tempat umum juga ngaji. Mau keliatan bertaqwa dan pamer gitu?" Sebenernya bukan hak orang itu juga ya membedah hati org lain, biarkanlah dia mau bertilawah dimana saja selama itu layak, niat dia apa kan hanya Allah yg tau jadi yaaaaaa urusan Allah dan dia (yg tilawah) lagi. :)

Allah Ta’ala memerintahkan untuk berinfak secara as sir, yaitu tersembunyi, dan al ‘alaaniyah yaitu ditampakkan, dan hendaknya mereka bersegara melakukan itu untuk mensucikan diri mereka. (Tafsir Al Quran Al ‘Azhim, 4/510. Cet. 2. 1999M/1420H. Daruth Thayyibah)
Terang-terangan atau tersembunyi, keduanya bisa dilakukan pada amal yang wajib atau sunah.
Dan, bukankah perbuatan yg yg terpuji apabila kita bisa berbuat baik dan perbuatan kita itu bisa menular dan tentunya diniatkan dihati karena ALLAH, berkhusnudzan lah :).
       Oiyyaaa, Odoj itu BAHAYA!!! Karena bisa buat kita gelisah kalo waktu udah hampir 24jam tapi kita belum menyelesaikan tilawah 1 juz.. ^^ Semangat ya ODOJers :)teruskan saja amalan kalian... Sibukkanlah hati dengan Allah, biarkan mereka yg membedah hati kita sementara mereka lupa dengan hatinya sendiri. :) 

Alangkah indahnya nasihat Al Imam Fudhail bin ‘Iyadh Rahimahullah:
“Meninggalkan amalan karena manusia adalah riya` sedangkan beramal karena manusia adalah kesyirikan, adapun yang namanya ikhlas adalah ketika Allah menyelamatkanmu dari keduanya.” (Ucapan ini tersebar dalam banyak kitab, seperti Minhajul Qashidin-nya Imam Ibnu Qudamah, Tazkiyatun Nufuus-nya Imam Ibnu Rajab, dll)


Kalo kalian merasa capek, ini nih ada sedikit motivasi ^^ 


Innallooha ma'ashoobiriin & Innallooha yuhibbul muhsiniin ^^

http://www.dakwatuna.com/2014/01/17/44930/one-day-one-juz-odoj-katanya-riya-benarkah/#axzz2sSr4Kizk
blogger

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS