Assalaamu'alaykum wr.wb.. makasi ya udah mau mampir di blog aku yang mungkin agak gimana yaaa ... hehe tapi semoga ada yang bermanfaat. Enjoy It ^-^
RSS

Rabu, 05 Februari 2014

ODOJ ini riya' kah? Bahaya menurutku!!

     


         Assalaamu'alaikum wr. wb Sahabat Shalih / shalihah :)
        Kita langsung bahas aja judul yang udah aku bikin ya ^^, program Odoj mungkin sebagian orang telah mengenalnya, tapi ada juga yang asing dengan kata ini. Odoj adalah sebuah program yg diinisiasi oleh Rumah Qur'an.
        Awalnya, di WhatsApp ada sebuah grup persahabatan (Narciscus) :D dan pembahasannya ya paling tentang kuliah, kerja ato kirim-kiriman foto narsis kita, tapiiii pada suatu malam ada salah satu sahabat ku Rani namanya, dia mengajak kita gabung di Odoj dan ngasi tau cara pendaftarannya padahal dia pun baru kenalan ama tuh Odoj, dan respon kita sangat poositif temen-temen langsung daftar malam itu juga tapi aku malah ketiduran, Alhasil grup odoj kita selisih nya lumayan banyak :D
Tibalah esok pagi, akupun ikutan daftar di web odoj. Gak ada keraguan dan ketakutan sedikitpun ketika aku memutuskan bergabung karena aku pikir ini adalah kesempatan yg sangat bagus ditengah kesibukkan duniawi.
Alhamdulillaah, langsung diaccept dan aku bergabung dengan grup odoj #1277. Dalam satu grup terdiri dari 30 orang dan kita sama sekali gak saling kenal domisilinya pun jauh-jauuuh bgt, ada juga yg di luar negeri.
Perkenalan selesai, lalu pembagian juz. Satu hari berlalu, merasa bangga bisa nyelesein One Day One Juz, dulu yaa satu minggu satu juz aja uda syukur2, sehari cuma bisa 2 lembar juga seneeeng bgt. Nah sekarang aku bisa 1 hari 1 juz :D gimana gak bahagia coba?? Ditengah kesibukkan siang dan malam 24 jam, masa sih cuma luangin waktu 1 jam aja gak bisa? ^^ Sebenernya tahapan beribadah itu ada 4 ya, Paksaan, Kebiasaan, Kebutuhan laluu Kenikmatan. IngsAllaah, awalnya kita dipaksa dan dituntut untuk menyelesaikan 1 juz satu hari (Gimana kalo gak ikhlas, atau bukan karena Allah?) Itu kembali kediri kita masing2, awalnya masuk Odoj niatnya karena apa??
Di grup Odoj bukan cuma setor menyetor juz yg uda kita selesaikan, tapi kita juga saling memotivasi jika ada anggota yg belum menyelesaikan tilawahnya, sering berbagi cerita, video dan foto2 inspirasi. Bukan hanya 1 juz 1 hari, tapi bahkan ada juga yg sampe 2 juz 1 hari atau 3 juz satu hari kalo ada anggota yg berhalangan untuk tilawah ^^ ketika aku belum selese tilawah kadang iri sama ibu yg punya baby, punya suami yg uda jadi kewajiban isteri tapi dia semangat banget tilawahnya, malu dong aku yg masi muda masa 1 hari 1 juz gak bisa. Bangkit lagi deh semangatnya. Dulunya, sering bgt kalo gak ada kerjaan itu liat medsos atau buka mp3 dan puterin lagu favorit, Alhamdulillaaah sekarang kalo lagi ada waktu luang selalu aku sempetin buat buka Al-Qur'an atau buka mp3 buat puterin Murrotal, dan Odoj ini menularkan berbagai macam ibadah :)) karena selalu bawa Qur'an kemanapun aku pergi, aku jadi selalu berusaha menjaga Wudhu. Dari Abu Hurairah ra. …… Beliau (Rasullah saw.) bersabda: “Sesungguhnya saudara-saudara kami itu akan datang dalam keadaan putih cemerlang karena wudhu dan aku yang akan membimbing mereka ke telaga”. (Riwayat Muslim)
        Sempet ada komentar miring sih buat Odoj, katanya odoj Riya' karena "ngapain tilawah pake setor dan bilang-bilang ke orang, itu riya namanya, pamer!?" Hemh, mari kiita serahkan sama Allah, dan kembali ke pembahasan yg diatas, pertama masuk odoj niatnya dari hati karena apa??? Dan jikapun dia bertilawah dan dihatinya ada niat riya' itu adalah urusan dia sama Allah, jangan salahin program odoj karena Odoj itu memakai sistem "fastabiqul khoirooth" (berlomba-lomba dalam kebaikan), "masa diangkot aja ngaji, di tempat umum juga ngaji. Mau keliatan bertaqwa dan pamer gitu?" Sebenernya bukan hak orang itu juga ya membedah hati org lain, biarkanlah dia mau bertilawah dimana saja selama itu layak, niat dia apa kan hanya Allah yg tau jadi yaaaaaa urusan Allah dan dia (yg tilawah) lagi. :)

Allah Ta’ala memerintahkan untuk berinfak secara as sir, yaitu tersembunyi, dan al ‘alaaniyah yaitu ditampakkan, dan hendaknya mereka bersegara melakukan itu untuk mensucikan diri mereka. (Tafsir Al Quran Al ‘Azhim, 4/510. Cet. 2. 1999M/1420H. Daruth Thayyibah)
Terang-terangan atau tersembunyi, keduanya bisa dilakukan pada amal yang wajib atau sunah.
Dan, bukankah perbuatan yg yg terpuji apabila kita bisa berbuat baik dan perbuatan kita itu bisa menular dan tentunya diniatkan dihati karena ALLAH, berkhusnudzan lah :).
       Oiyyaaa, Odoj itu BAHAYA!!! Karena bisa buat kita gelisah kalo waktu udah hampir 24jam tapi kita belum menyelesaikan tilawah 1 juz.. ^^ Semangat ya ODOJers :)teruskan saja amalan kalian... Sibukkanlah hati dengan Allah, biarkan mereka yg membedah hati kita sementara mereka lupa dengan hatinya sendiri. :) 

Alangkah indahnya nasihat Al Imam Fudhail bin ‘Iyadh Rahimahullah:
“Meninggalkan amalan karena manusia adalah riya` sedangkan beramal karena manusia adalah kesyirikan, adapun yang namanya ikhlas adalah ketika Allah menyelamatkanmu dari keduanya.” (Ucapan ini tersebar dalam banyak kitab, seperti Minhajul Qashidin-nya Imam Ibnu Qudamah, Tazkiyatun Nufuus-nya Imam Ibnu Rajab, dll)


Kalo kalian merasa capek, ini nih ada sedikit motivasi ^^ 


Innallooha ma'ashoobiriin & Innallooha yuhibbul muhsiniin ^^

http://www.dakwatuna.com/2014/01/17/44930/one-day-one-juz-odoj-katanya-riya-benarkah/#axzz2sSr4Kizk
blogger

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

bagus jaya makmur mengatakan...

Mohon maaf ikut nimrung, Yg seharusnya lebih diperhatikan adalah tadabbur ayat, bkn banyak bacaan..
Memahami Al Qur’an dan merenungkannya akan membuahkan iman. Adapun jika Al Qur’an cuma sekedar dibaca tanpa ada pemahaman & perenungan (tadabbur), maka itu bisa pula dilakukan oleh orang fajir (ahli maksiat) dan munafik, d samping dilakukan oleh pelaku kebaikan dan orang beriman.

Unknown mengatakan...

Menurut saya untuk bisa mencapai tahap tadabbur dibutuhkan interaksi intens dengan Al-Qur'an. Odoj sebagai wadah tazkiyatun nafs membantu mentarbiyah anggotanya untuk memiliki kebiasaan tilawah yang kemudian menjadikan tilawah sebagai kebutuhan dan akhirnya membuat tilawah menjadi suatu kenikmatan. InsyaAllah jika sudah sampai tahap kenikmatan bertilawah maka hamba Allah tsb akan mentadabburi ayat ayat Allah dengan sendirinya atas ijin dan hidayah Allah tentunya. Saling mengingatkan dan berlomba dalam kebaikan itu harus. Wallahualam.

Posting Komentar